Rabu, 08 Juni 2016

BATAM BACK COVER


Kali ini saya akan coba menulis tentang sebuah Kota Industri atau sebutan nama lain dari kota Batam. Ada apa aja sih di kota Batam, bagi yang penasaran belum tahu seluk beluk kota Batam mari ikuti tulisan saya ini sampai selesai. Oh iya, selain sebutan Batam sebagai kota industri, Batam juga di jargonkan oleh pemerintah kota Batam sendiri dengan sebutan Batam Kota Madani.

Batam merupakan sebuah kota yang berada di provinsi Kepulauan Riau dengan Ibukota Tanjung Pinang. Kepulauan Riau merupakan Provinsi dengan banyaknya gugusan pulau yang memiliki dua kota dan empat kabupaten yang salah satunya adalah Kota Batam. Oke, saya akan komitmen tulisan ini tidak membahas mengenai destinasi wisata alamnya, kalau membahas destinasi alam wisata di Batam atau Kepulauan Riau jangan tanya lagi, yang namanya wilayah Archipelago (wilayah yang terdiri dari pulau-pulau dan peraiaran yang luas) pastinya menyimpan harta kekayaan dan keindahan alam yang tidak ternilai harganya, nanti saya akan tulis pada kolom Wisata Alam. Tetapi tulisan ini akan mengupas lebih dalam, yang mungkin selama ini banyak pertanyaan-pertanyaan orang diluar sana ingin tahu dan bertanya-tanya tentang Batam.


1. Batam Surganya Elektronik Murah? 

Ini yang sering banyak orang bertanya, dan masih menjadi persepsi orang-orang diluaran sana menilai bahwasannya Batam itu surganya elektronik dengan harga murah.

"Tunggu dulu, kata siapa bro Batam surganya elektronik."

"Kata tetangga saya yang dulu pernah merantau ke Batam."

"Pertanyaannya tetangga lo merantaunya tahun berapa."

Itulah segilintir pertanyaan dari beberapa kawan saya diluar sana mengenai Batam sebagai kota surganya elektronik. Duduk perkaranya begini kawan. Batam adalah merupakan wilayah khusus dengan otoritas ekonomi yang berbeda dari wilayah-wilayah lain di Indonesia. Batam memiliki otoritas ekonomi yang disebut FTZ (Free Trade Zone). FTZ itu sendiri adalah sebuah kebijakan yang berbentuk fasilitas atau membebaskan beberapa jenis obyek perdagangan dari beberapa aturan kepabeanan termasuk pajak dan retribusi. Dulu memang saya membenarkan antara tahun 1998 sampai tahun 2000-an, kalau Batam adalah surganya elektronik murah terutama Handphone dan Laptop. Handphone dan Laptop yang masuk ke Batam tidak terbendung banyaknya, karena dengan kebijakan bebas pajak, banyak oknum pedagang yang memasukkan barang-barang elektronik ke Batam.

Akhirnya banyak oknum yang menyalahgunakan kewenangan tersebut, dan beberapa barang tersebut adalah ilegal. Tentunya penyalahgunaan kebijakan ini merugikan negara, lalu kemudian aparat di Batam banyak merazia barang-barang elektronik yang dianggap itu ilegal. Dan hingga sampai saat ini barang elektronik yang dibilang murah itu sudah tidak ada lagi. Banyak teman-teman diluar sana yang banyak tertipu dengan website atau blog yang menawarkan barang elektronik dengan harga murah di Batam. Jangan pernah lagi tertipu dengan website yang menawarkan barang-barang elektronik yang alamatnya ditujukan ke Batam, biasanya website atau blog yang menawarkan barang elektronik yang harganya benar-benar kelewat murah di Batam dengan memasang alamat lengkap tokonya atau tempat mereka berjualan itu semua palsu. Dengan kata lain alamat toko dan nama toko yang mereka pasang serta barang yang mereka jual itu tidak ada.


2. Di Batam Mobil Harganya Murah

Mobil murah di Batam berasal dari mobil bekas negara Singapore, di negri singa sana tempat asal mobil tersebut berada semakin tua umur mobil tersebut maka semakin mahal pajak yang harus dibayar oleh sang pemilik mobil, disamping itu juga pemerintah Singapura menerapkan kuota batas kendaraan mobil. Pada akhirnya kemudian oleh beberapa oknum baik dari kalangan pejabat maupun individu masyarakat di Batam yang mempunyai akses masuk ke negara Singapura, melakukan perdagangan mobil bekas dengan membawa mobil eks Singapura tersebut masuk ke Batam dan tentunya dijual dengan harga yang sangat murah.

Di Batam bukan berarti mobil eks Singapura ini ilegal, mobil eks Singapura yang dijual di Batam ini resmi dan ada surat-suratnya. Gampang kok kalau kita ingin ingin tahu mana mobil eks Singapura dan mana mobil yang bukan eks Singapura, tinggal kita lihat plat nomor kendaraannya bila ada plat nomor kendaraan mobil tersebut ada huruf X atau Z itu merupakan mobil eks Singapura. Tetapi saat ini mobil eks Singapura sudah jarang diminati oleh masyarakat kota Batam, disamping susah untuk dijual kembali, Pajak kendaraan mobil tersebut lebih mahal dibanding dengan mobil yang bukan eks Singapura.

Selain Batam punya harga mobil murah, orang yang memiliki mobil di Batam tidak bisa sembarangan membawa mobilnya keluar Batam atau ke daerah lain, ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi oleh sang pemilik kendaraan tersebut bila ingin membawa mobilnya keluar dari Batam atau wilayah yang menggunakan kebijakan FTZ, yaitu sang pemilik kendaraan harus wajib membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang tertunda sebesar 10 persen.


3. Batam Memiliki Dualisme Pemerintahan

"What, maksudnya dualisme pemerintahan itu apa, semacam koalisi dan oposisi gitu ya?."

"Tidak bro, seperti partai saja koalisi dan oposisi tapi yang ujung-ujungnya juga kepentingan. hehe"

Jadi, di Kota Batam ini ada dua sistem pemerintahan, yang pertama Otorita Batam atau yang sekarang disebut Badan Pengusahaan Kota Batam (BP Batam) dan yang kedua Pemerintah Kota Batam (Pemko Batam). Dua-duanya mempunyai otoritas dan kewenangan dalam mengatur dan mengkonsep serta mendorong perkembangan kemajuan Kota Batam.

BP Batam dibentuk atau diberikan kewenangan dari pemerintah pusat yaitu kewenangan dalam menangani hal perdagangan, yaitu seperti mengeluarkan perijinan lalu lintas keluar masuk barang, perijinan bongkar muat barang, pelabuhan khusus, perijinan pelepasan kapal laut, serta perijinan alokasi lahan juga masih menjadi kewenangan BP Batam.

Setahu saya sebenarnya tidak ada batasan-batasan pembagian tugas antara BP Batam dan Pemko Batam. Yang ada justru dimintanya dari pemerintah pusat BP Batam dan Pemko Batam melakukan sinkronisasi dalam pengembangan Kota Batam. Namun ada wilayah khusus yang memang diberikan kepada BP Batam oleh pemerintah pusat untuk dilakukan otorisasi dari BP Batam. Inilah sekarang yang menjadi isu hangat perdebatan di kota Batam, yaitu adanya isu ingin di bubarkannya BP Batam. Sampai tulisan ini diterbitkan isu hangat ini masih bergulir kencang sampai ke pusat, sehingga pemerintah pusat masih merencanakan upaya strategis untuk mencapai solusi yang mufakat.


4. Mudah Atau Susah Mencari Lapangan Pekerjaan di Batam? 

Batam yang dulu dengan Batam yang sekarang berbeda, dulu awal mula Batam berdiri dimana pemerintahan yang ada di kota Batam menargetkan Batam sebagai bagian dari Sijori (Singapore, Johor, Riau) dimana Batam dibentuk dan dijadikan sebagai pusat Industri segitiga emas. Artinya, dengan diciptakannya Batam sebagai Kota Industri menciptakan banyak peluang lapangan kerja. Maka tidak heran jika Kota Batam dahulu banyak menjadi incaran para pencari kerja, bahkan dahulu untuk memenuhi kuota lapangan kerja yang ada di Kota Batam tidak pernah terpenuhi. Sehingga banyak dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Batam melakukan rekrutmen dengan mendatangkan calon pekerja dari daerah-daerah yang ada di luar Kota Batam.

Jika dibandingkan dengan sekarang Kota Batam yang sudah menggeliat menjadi sebuah kota-kota besar pada umumnya, justru lapangan kerja semakin berkurang. Penyebabnya adalah tidak seimbangnya antara permintaan dan penawaran inilah hukum ekonomi.

"loh, logikanya kalau Batam sudah menjadi kota yang besar bukannya justru lapangan kerja semakin banyak."

Sepintas demikian yang kita rasakan, namun populasi urbanisasi yang kian hari kian meningkat, orang masuk ke Batam menyebabkan tidak seimbangnya lapangan kerja yang ada. Di tambah lagi Batam menjadi kota primadona di Indonesia untuk dijadikan tempat mencari lapangan pekerjaan. Ini dilihat dari letak geografis Kota Batam yang berada tidak jauh dari pulau Sumatra. Jadi yang saya maksud adalah pemerataan lapangan kerja khsusnya yang ada di pulau Sumatra dan sekitarnya masih belum tercapai secara signifikan. Sehingga para pencari kerja yang ada di Pulau Sumatera mengharapkan nasibnya bisa bekerja di Batam.

Disatu sisi juga regulasi dan infrasturktur yang ada di Kota Batam bukannya tambah maju, namun yang ada malah mundur selangkah. Mungkin ini yang dikatakan pepatah "sedikit sudah keatas lupa untuk menengok kebawah, akhirnya kesandung". Itulah pepatah yang cocok untuk menggambarkan Kota Batam. Artinya terlena dengan apa yang sudah didapatkan dan tidak adanya evaluasi serta perbaikan-perbaikan pada pengembangan strategis lantas kita kalah dalam bersaing. Target industri sekarang sudah di caplok oleh negara tetangga dimana investor telah pindah tangan ke tempat lain dengan regulasi dan infrasturktur yang lebih baik.


5. Barang Seken Dari Singapore

Batam sekarang menjadi kota penampungan sampah dari negara tetangga, maksudnya badang yang dijual seken di Batam itu sebenarnya barang yang sudah tidak dipakai atau dibuang di negara Singapore, namun kendati demikian hal ini justru menjadi ladang emas bagi para pedagang barang-barang bekas atau seken (second). Mulai dari perabot rumah tangga, pakaian, sampai barang-barang elektronik lainnya. Masyarakat di sini justru banyak meminati barang-barang seken tersebut, terutama barang elektronik seperti handphone. 

Untuk orang yang pandai memanfaatkan peluang ini, banyak dari mereka yang menjual barang-barang seken ini keluar dari Kota Batam terutama barang elektronik seperti handphone.

Bahkan yang lebih unik lagi, sebagian kunjungan destinasi masyarakat luar kota Batam, datang ke Batam hanya untuk hunting barang-barang seken dan mengunjungi pasar-pasar seken yang tersebar di Kota Batam.


6. Keragaman Antar Suku di Kota Batam

Jika anda datang berkunjung ke Batam, masyarakat yang anda jumpai di Batam sangat heterogen. Suku melayu yang merupakan asli suku tempatan di Kota Batam ini sangat ramah dan mau menerima baik, suku-suku pendatang. Karena letak geografis Kota Batam terletak tidak jauh dengan pulau Sumatra, maka suku yang ada di kota Batam banyak di dominasi suku-suku yang berasal dari Pulau Sumatra, namun juga tak sedikit seperti  suku jawa, bugis, flores yang ada dan tinggal di kota Bata

Juga, jika anda berkunjung ke Batam pasti tak sedikit menemukan pemandangan tempat beribadah seperti masjid dan gereja yang letaknya bersebelahan. Inilah yang dinamakan keragaman, salah satu ciri khas dari Indonesia. Keragaman ini akan tetap senantiasa terjaga jika tidak ada oknum yang berkepentingan yang mencoba untuk memecah belah bangsa ini dan mengkotak-kotakkan keragaman tersebut demi sebuah kepentingan.


7. Tujuan Orang Singapore Datang ke Batam

Kunjungan wisatawan asing oleh warga negara Singapore ke Batam, selalu ada dan terus berlanjut sampai sekarang. Memang secara perbandingan ekonomi pendapatan masyarakat singapore dengan Indonesia berbeda jauh. Justru ini yang menjadi daya tarik warga negara Singapore, mereka kebanyakan berkunjung datang untuk berbelanja barang-barang kebutuhan seperti pakaian dll, karena jika dibandingkan mereka berbelanja di negaranya tentu harga barang di Batam lebih murah.

Dan tujuan mereka berkunjung berikutnya ke Batam adalah mencari tempat-tempat hiburan seperti panti pijat atau tempat relaksasi untuk melepas kepenatan dan rasa lelah selama mereka berada di Batam. Dan satu hal lagi, incaran mereka datang ke Batam adalah untuk menikmati kelezatan masakan seafood yang ada di Batam. Di kalangan mereka restoran seafood yang di jual di Batam terkenal akan kelezatannya.


8. Dunia Malam Kota Batam

Sebagai kota yang berkembang, tidak menutup kemungkinan akan tumbuhnya industri dunia malam. tidak heran jika kita berkunjung ke Batam banyak anda jumpai panti-panti pijat yang tersebar disudut-sudut Kota Batam. Daya tarik seperti inilah yang juga menjadi andalan destinasi tujuan orang datang ke Batam, seperti contohnya yang saya tulis diatas mengenai salah satu tujuan warga Singapore datang ke Batam. Dari sekian banyaknya panti pijat yang tersebar di Kota Batam tidak semuanya panti pijat tersebut menawarkan jasa esek-esek dan tidak sedikit juga yang menawarkan jasa plus-plus dan esek-esek.

Selain panti pijat, tempat hiburan dunia malam berikutnya seperti diskotik dan pub-pub yang ada di Batam cukup banyak. Ini merupakan peluang pasar yang masif jika kita melihat batam sebagai pulau dengan pelabuhannya sehingga banyak kapal yang bersandar dan singgah ke Batam. Sehingga banyak dari mereka yang bekerja di atas kapal lalu singgah dan melepas penat untuk mencari hiburan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar